Nama : Putri Ayunda Anggraeni
NIM : 222010200219
Kelas : 5A4 Manajemen
Dosen Pengampu : Tofan Tri Nugroho, S.E., M.M
Mata Kuliah : Manajemen Bisnis
BAB II. MEMAHAMI ETIKA BISNIS
DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Etika di Tempat Kerja
Etika
Etika adalah keyakinan tentang apa yang benar dan salah, baik dan buruk. Nilai dan moral individu serta konteks sosial di mana perilaku tersebut terjadi menentukan apakah perilaku dianggap etis atau tidak etis. Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan keyakinan individu dan norma sosial tentang apa yang benar dan baik, sedangkan perilaku tidak etis adalah sebaliknya.
Etika Individu
Etika bervariasi antar individu, situasi, dan budaya. Standar sosial mendukung perbedaan keyakinan, sehingga orang dapat mengembangkan kode etik pribadi yang mencerminkan berbagai sikap dan kepercayaan. Misalnya, ada konsensus umum bahwa mengembalikan uang yang ditemukan adalah tindakan etis, tetapi situasi yang lebih ambigu dapat menimbulkan perdebatan.
Hukum dan Realiatas
Hukum sering kali mencerminkan standar etika yang berlaku di masyarakat. Meskipun hukum berusaha untuk jelas, penerapan hukum dalam situasi nyata dapat menimbulkan ambiguitas etis. Contohnya, tindakan ilegal seperti pencurian mungkin tidak dituntut jika dilakukan dalam keadaan darurat setelah bencana alam.
Nilai dan Moral Individu
Nilai dan moral individu dibentuk oleh pengalaman masa kecil, pengaruh teman sebaya, dan pengalaman hidup. Prioritas seseorang dalam hidupnya akan mempengaruhi kode etik mereka; misalnya, seseorang yang mengutamakan keuntungan finansial mungkin memiliki kode etik yang berbeda dibandingkan dengan seseorang yang mengutamakan keluarga.
Etika Manajerial
Etika manajerial adalah standar perilaku yang membimbing manajer dalam pekerjaan mereka. Ini mencakup tiga kategori utama:
- Perilaku terhadap karyawan: Hal ini mencakup keputusan terkait perekrutan, upah, dan kondisi kerja.
- Perilaku terhadap organisasi: Ini melibatkan masalah seperti konflik kepentingan dan kerahasiaan.
- Perilaku terhadap agen ekonomi lain: Meliputi hubungan dengan pelanggan, pesaing, pemegang saham, dan pemasok.
Menilai Perilaku Etis
Menentukan apakah suatu tindakan etis atau tidak sering kali subjektif. Proses penilaian etis dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Mengumpulkan informasi faktual yang relevan.
2. Menganalisis fakta untuk menentukan nilai moral yang paling tepat.
3. Membuat penilaian etis berdasarkan kebenaran atau kesalahan tindakan tersebut.
Praktik Perusahaan dan Etika Bisnis
Banyak perusahaan menetapkan kode etik untuk mendorong perilaku etis di tempat kerja. Dukungan dari manajemen puncak terhadap standar etika sangat penting untuk membangun budaya perusahaan yang menghargai etika serta menunjukkan bahwa perusahaan peduli pada kewarganegaraan yang baik selain keuntungan.